A. Lapisan Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan udara
yang menyelimuti bumi secara menyeluruh.
Unsur atmosfer ialah :
-
Nitrogen
-
Oksigen menempati 99,97% (hampir
100%)
-
Karbon
dioksida volume atmosfer
-
Argon
Atmosfer berguna sebagai penahan
meteor yang akan jatuh ke bumi. Atmosfer dibagi menjadi lima bagian antara lain
:
1.
Troposfer : lapisan atmosfer paling bawah dengan
ketinggian sampai 8 km di daerah kutub dan 18 km di daerah khatulistiwa. Pada
lapisan troposfer terjadi segala fenomena yang berhubungan dengan cuaca dan
iklim, contohnya : awan, hujan, angin.
2.
Stratosfer : stratosfer terletak di atas troposfer sampai
ketinggian 50 km. Batas yang menandai berakhirnya lapisan ini disebut
stratopause.
3.
Mesosfer : mesosfer terletak di atas stratosfer pada
ketinggian 50 – 75 km. Batas yang menandai berakhirnya lapisan ini disebut
mesopause.
4.
Termosfer : termosfer terletak di atas mesosfer dengan
ketinggian sekitar 75 km sampai pada ketinggian sekitar 650 km. Lapisan paling
bawah di termosfer adalah ionosfer di ketinggian 75 – 375 km. Di dalam ionosfer
gas-gas mengalami ionisasi. Lapisan termosfer berguna dalam penyebaran
gelombang radio.
5.
Eksosfer : eksosfer terletak di atas lapisan termosfer
dan merupakan lapisan paling atas dari atmosfer sampai pada ketinggian yang
tidak diketahui.
Penyelidikan tentang atmosfer berguna untuk mengadakan prakiraan cuaca, mengetahui wilayah pemantulan gelombang radio, menentukan keadaan yang cocok untuk peluncuran pesawat ruang angkasa.
Penyelidikan tentang atmosfer berguna untuk mengadakan prakiraan cuaca, mengetahui wilayah pemantulan gelombang radio, menentukan keadaan yang cocok untuk peluncuran pesawat ruang angkasa.
B. Cuaca dan Iklim
Cuaca adalah keadaan atmosfer
sehari-hari dan terjadi daerah yang sempit. Iklim adalah keadaan rata-rata
cuaca selama periode yang lama (umumnya sekitar 30 tahun) meliputi daerah yang
luas.
Unsur-unsurnya :
-
Suhu
udara
-
Tekanan
-
Angin
-
Kelembaban
udara
-
Perawanan
-
Curah
hujan
C. Pembagian Iklim
1.
Iklim
matahari dibagi
menjadi 3 daerah :
a.
Daerah
tropika ditandai
dengan adanya temperatur yang terus menerus tinggi dan tidak ada musim dingin (winter).
b.
Daerah
sedang ditandai
dengan adanya perbedaan musim yang tegas, satu musim umumnya panas/hangat dan
lainnya sejuk atau dingin.
c.
Daerah
kutub ditandai
dengan adanya musim panas (summer) dan temperaturnya rendah sepanjang
tahun.
Klages
Pada tahun 1942,
Klages membuat klasifikasi iklim berdasarkan perbedaan temperatur di permukaan
bumi menjadi lima daerah, yaitu :
d.
Daerah
tropika
Rata-rata temperatur
setahun di daerah tropika adalah antara 22 0C dan 28 0C,
tetapi di beberapa tempat lebih dari 30 0C. Hal itu disebabkan
kedudukan matahari selalu berada di daerah tropika, yaitu antara 23,5 0LU
dan 23,5 0LS.
e.
Daerah
subtropika
Daerah subtropika
terletak antara 23,5 0LU/LS dan 30 0LU/LS. Daerah
subtropika merupakan daerah peralihan antara iklim tropika dan iklim sedang. Di
daerah itu suhu udara selama 4 – 11 bulan di atas 20 0C. Oleh karena
itu, di daerah itu curah hujan sangat sedikit dan terdapat gurun-gurun yang luas.
f.
Daerah
sedang
Daerah sedang
terletak antara 30 0LU/LS – 40 0LU/LS, antara lain
wilayah Eropa, Asia, Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika bagian selatan, dan
Australia. Di daerah itu, suhu udara selama 4 – 12 bulan berkisar 10 0C
– 12 0C.
g.
Daerah
dingin
Daerah dingin
terletak antara 40 0LU/LS – 66,5 0LU/LS. Wilayahnya
meliputi Amerika Utara, pulau-pulau di utara Kanada, pulau selatan Greenland
dan pulau utara Siberia. Di daerah itu suhu udara selama
1 – 4 bulan berkisar antara 10 0C – 20 0C, sedangkan pada bulan lainnya, kurang dari 10 0C. Pada musim dingin tanah ditutupi salju dan es, sedangkan pada musim panas banyak terbentuk rawa-rawa yang luas akibat mencairnya es.
1 – 4 bulan berkisar antara 10 0C – 20 0C, sedangkan pada bulan lainnya, kurang dari 10 0C. Pada musim dingin tanah ditutupi salju dan es, sedangkan pada musim panas banyak terbentuk rawa-rawa yang luas akibat mencairnya es.
h.
Daerah
kutub
Daerah kutub terletak
antara 66,5 0LU/LS dan 90 0LU/LS. Wilayahnya meliputi
kutub utara (Greenland) dan kutub selatan (Antartika). Di daerah itu suhu udara
rata-rata sangat rendah yaitu –1 0C. Oleh karena itu, di daerah itu
terdapat salju abadi.
2.
Koppen
Klasifikasi iklim
menurut Koppen berdasarkan rata-rata curah hujan dan temperatur, baik bulanan
maupun tahunan. Berdasarkan alasan tersebut Koppen membagi permukaan bumi
menjadi lima golongan iklim.
a.
Iklim
hujan tropis (A)
Daerah yang termasuk
iklim hujan tropika adalah daerah yang mempunyai temperatur bulanan terdingin
lebih dari 8 0C atau 64 0F. Iklim itu dibagi menjadi tiga
tipe iklim, yaitu :
1)
Hutan
hujan tropika (AF)
Daerah yang pada
bulan terkering, curah hujan rata-rata
lebih dari 66 mm. Oleh karena itu, di daerah itu terdapat hutan-hutan
yang lebat.
2)
Monsun
tropika (AM)
Daerah yang jumlah
hujan pada bulan-bulan basah dapat mengimbangi kekurangan hujan pada
bulan-bulan kering. Di daerah itu masih terdapat hutan yang cukup lebat.
3)
Savanna
(AW)
Daerah yang jumlah
hujan pada bulan-bulan basah tidak dapat mengimbangi kekurangan hujan pada
bulan-bulan kering. Oleh karena itu, vegetasi yang terdapat di daerah itu hanya
berupa padang rumput dan pohon-pohon yang jarang.
b.
Iklim
kering (B)
Daerah yang termasuk
iklim kering adalah daerah yang mempunyai tingkat penguapan (evaporasi) lebih
tinggi daripada curah hujan (presipitasi). Oleh karena itu, di daerah itu tidak
ada persediaan air yang cukup untuk mendukung kehidupan tanaman. Hanya
tanaman-tanaman tertentu yang dapat hidup di daerah yang beriklim kering. Iklim
kering dibagi menjadi dua tipe iklim, yaitu :
1)
Iklim
stepa (BS)
Daerah setengah
kering (semi arid) dengan curah hujan di lintang rendah antara 380 – 760
mm/tahun.
2)
Iklim
padang pasir (BW)
Daerah yang termasuk
daerah kering (arid) yang mempunyai curah hujan kering dari 250
mm/tahun.
c.
Iklim
sedang (C)
Daerah yang suhu
udara rata-rata bulan terdinginnya lebih besar dari –3 0C, tetapi
lebih kecil dari 18 0C. Adapun rata-rata suhu udara bulanan terpanas
lebih besar dari 10 0C. Iklim itu dibagi menjadi tiga yaitu :
1)
Iklim
sedang dengan musim panas yang kering (CS)
Daerah yang termasuk
iklim itu ditandai dengan adanya musim panas yang kering, yaitu apabila jumlah
hujan terkering pada musim panas lebih kecil dari sepertiga jumlah hujan bulan
terbasah pada musim hujan.
2)
Iklim
sedang dengan musim dingin yang kering (CW)
Daerah yang termasuk
iklim itu ditandai adanya musim panas yang lembab dan musim dingin yang kering.
3)
Iklim
sedang yang lembab (CF)
Daerah yang termasuk
iklim ini selalu lembab sepanjang tahun.
d.
Iklim
dingin (D)
Daerah yang termasuk
iklim kutub mempunyai rata-rata temperatur bulan terpanas kurang dari 10 0C.
Iklim ini dibagi menjadi dua tipe iklim yaitu :
1)
Iklim
dingin dengan musim dingin yang kering (DW)
2)
Iklim
dingin tanpa periode siang (DF)
Iklim kutub (E)
Daerah yang termasuk
iklim kutub mempunyai rata-rata temperatur bulan terpanas kurang dari 10 0C.
Iklim itu dibagi menjadi dua tipe iklim, yaitu :
3)
Iklim
tundra (ET)
Pada daerah iklim
tundra rata-rata temperatur bulan terpanas lebih besar 0 0C, tetapi
lebih kecil dari 10 0C. Oleh karena itu, di daerah itu hanya
terdapat lumut.
4)
Iklim
es – salju abadi (EF)
Pada daerah iklim es
– salju abadi rata-rata temperatur bulan terpanas lebih kecil dari 0 0C.
Oleh karena itu terdapat es – salju abadi.
3.
Schmidt
– Ferguson
Adanya bulan basah
dan bulan kering. Bulan basah adalah bulan yang curahnya lebih besar dari 100
mm. Bulan kering adalah bulan yang curah hujannya kurang dari 60 mm. Keduanya
menggunakan suatu rasio Q yaitu perbandingan antara jumlah rata-rata bulan kering
dan rata-rata bulan basah untuk membuat pergolongan iklim.
Q =
|
Jumlah
rata-rata bulan kering
|
x 100%
|
Jumlah
rata-rata bulan basah
|
Berdasarkan besarnya
nilai Q terdapat 8 tipe iklim Indonesia :
Gol
|
Tipe Iklim
|
A
B
C
D
E
F
G
H
|
Sangat basah
Basah
Agak basah
Sedang basah
Agak kering
Kering
Sangat kering
Luar biasa kering
|
4.
Oldeman
Oldeman membuat
klasifikasi iklim berdasarkan adanya bulan basah yang berturut-turut dan bulan
kering yang berturut-turut pula. Klasifikasi itu terutama untuk keperluan
pertanian.
Berdasarkan adanya
bulan basah yang berturut-turut, Oldeman membuat 5 zona agroklimat utama
sebagai berikut :
a.
Zona
A bulan basah > 0 kali berturut-turut
b.
Zona
B bulan basah 7 – 9 kali berturut-turut
c.
Zona
C bulan basah 5 – 6 kali berturut-turut
d.
Zona
D bulan basah 3 – 4 kali berturut-turut
e.
Zona
E bulan basah < 3 kali berturut-turut
5.
Junghuhn
Junghuhn membuat
klasifikasi iklim berdasarkan ketinggian tempat. Klasifikasi itu sangat penting
karena ketinggian suatu tempat mempengaruhi jenis tanaman yang dapat tumbuh di
daerah tersebut. Junghuhn membagi zona iklim menjadi empat sebagai berikut :
a.
Zona
iklim panas (0 – 700 meter)
b.
Zona
iklim sedang (700 – 1500 meter)
c.
Zona
iklim sejuk (1.500 – 2.500 meter)
d.
Zona
iklim dingin (di atas 2.500 meter)
6.
Curah
hujan di Indonesia
Secara keseluruhan
rata-rata curah hujan di Indonesia cukup tinggi, yaitu 2.000 mm/tahun. Hal itu
disebabkan wilayah Indonesia terletak di daerah tropika. Oleh karena itu, iklim
di Indonesia adalah tropika lembab, yaitu iklim tropis yang banyak mengandung
uap air. Berdasarkan faktor-faktor tersebut curah hujan di Indonesia dapat
dibedakan menjadi tiga pola hujan, yaitu :
a.
Pola
Equatorial
Pola yang berhubungan
dengan pergerakan zona konvergensi ke arah utara dan selatan mengikuti
pergerakan semu matahari. Hal itu dicirikan oleh dua kali maksimum curah hujan
bulanan dalam waktu satu tahun.
b.
Pola
Monsun
Pola Monsun
dipengaruhi oleh angin laut dan angin darat dalam skala yang sangat luas. Hal
itu dicirikan oleh adanya perbedaan yang jelas antara periode musim hujan dan
musim kemarau dalam satu tahun.
c.
Pola
Lokal
Pola lokal sangat
dipengaruhi oleh kondisi setempat terutama naiknya udara yang menuju dataran
tinggi atau pegunungan.
7.
Persebaran
Vegetasi
Faktor-faktor yang
mempengaruhi persebaran vegetasi ada 3 yaitu :
a.
Iklim
meliputi suhu udara, kelembaban udara, dan angin
b.
Kesuburan
tanah merupakan faktor yang berfungsi bagi tumbuhnya berbagai jenis tanaman
DAFTAR PUSTAKA
BUKU PAKET GEOGRAFI ERLANGGA UNTUK KELAS 1
BUKU PAKET GEOGRAFI ERLANGGA UNTUK KELAS 2
BUKU PAKET GEOGRAFI YUDISTIRA UNTUK KELAS 1
BUKU PAKET GEOGRAFI YUDISTIRA UNTUK KELAS 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar